Source: Link |
Apa itu stative verbs?
Stative Verbs adalah kata kerja yang tidak dipakai dalam bentuk continous/progressive seperti Present Continous, Perfect Continous atau Future Continous. Stative verbs juga menjelaskan keadaan atau situasi sementara.
Contoh: Taste
- A chef is tasting the soup that he made. (Seorang koki mencicipi sup yang ia buat.)
- The soup tastes good. (Sup itu terasa enak.)
Kalimat pertama, is tasting artinya kegiatan yang sedang berlangsung ketika seorang chef memasukkan sup ke dalam mulutnya
Kalimat kedua, tastes artinya merasakan apa yang dirasakan dari sup tersebut, bisa jadi hambar, enak atau terlalu asin. Tastes ini disebut stative verbs.
Contoh lain: Feel
- He is feeling the cat's fur. (Ia mengelus-elus bulu kucing.)
- The cat's fur feels soft. (Bulu kucing itu terasa lembut.)
Kalimat pertama, is feeling artinya kegiatan yang sedang berlangsung ketika tangan dia (laki-laki) mengelus-elus bulu kucing.
Kalimat kedua, feels artinya merasakan bagaimana bulu kucing itu terasa, bisa jadi kasar atau lembut. Feels disini juga termasuk stative verbs.
Contoh lain: Be
- You are stupid. (Kau gila.)
- You are being stupid. (Kau bertingkah seperti orang gila.)
Kalimat pertama, are stupid artinya gila sudah menjadi kepribadian kamu. Are termasuk stative verbs.
Kalimat kedua, are being stupid artinya kamu ini bertingkah gila untuk sementara saja.
Nah, dibawah ini adalah list stative verbs yang umum.
Source: Link |
Sekarang, coba kalian bandingkan perbedaan kalimat dibawah ini dan tulis pendapatmu di kolom komentar.
- The flower smells good.
- Minnie is smelling the flowers.
- Rose sees butterfly.
- Rose is seeing a doctor about her headaches.
- Jack has a dog.
- Jack is having a hard time.
- Michael looks pale.
- Michael is looking for his wallet.
- The groceries is weighing the apples.
- This piano weighs too much.
0 komentar:
Posting Komentar