Sabtu, 11 Juli 2020

Tips Menghadapi Quarter Life Crisis di umur 1/4 Abad

Hari ini aku duduk di meja kerja ku, menunggu pendaftaran tempat les yang ku dirikan 2 tahun lalu. Tak sengaja membaca tulisan blogku setahun lalu. Setelah beberapa tahun lalu menghadapi banyak tantangan hidup menghadapi Quarter Life Crisis. Dari soal pekerjaan, tuntutan pernikahan, dan pertemanan bener-bener semua jadi satu sampai-sampai bener-bener kehilangan arah dan gak tau harus melakukan apa dan gimana caranya menghadapi apa yang harus kuhadapi. Serba salah dan nge-stuck. Alhamdulillah, tahun ini jauh lebih baik. Dari mulai gila baca buku-buku self-improvement (awal-awal hampir tiap bulan pasti beli buku hehe), menulis diary, dan melanjutkan meraih mimpi gilaku haha.

Then, TaaDaa I found myself again. Ke-bodo amat-an ku kembali lagi, yippie. Sekarang, jauh lebih tenang dan menikmati hidup dalam berproses setiap detiknya. Melakukan sesuatu sendiri jadi gak masalah buatku, melakukan sesuatu bersama teman-teman juga sama senangnya.

Disini bodo amat bukan berarti gak peduli atau cuek banget ya, lebih ke tau batasan hidup, dan tau mana yang bisa dikendalikan dan mana yang tidak. Maksudnya? Akan kujabarkan di poin-poin bawah ini ya sekaligus memberikan tips-tips gimana sih caranya menghadapi Quarte Life Crisis

1) Turn Down Your Expectation

https://scontent-xsp1-2.xx.fbcdn.net/v/t1.0-9/53421339_1023429967849853_6730401215269568512_o.jpg?_nc_cat=107&_nc_sid=9267fe&_nc_ohc=TObDP_OhN-gAX9anCKM&_nc_ht=scontent-xsp1-2.xx&oh=b5ee855ffbceee179923888296bc0d7c&oe=5F2DDB8D
Source: link

"Life without expectation is safe and sound, you will be grateful what God give to you. Every single day feels like a surprise gift."
Turunkan ekspektasimu, serius yang membuat kita kecewa bukan karena kita ditolak kerja di perusahaan yang diidamkan, pasangan gak seromantis kayak di drama korea, atau temen gak memahami kita, tapi kita kecewa karena ekspektasi kita yang terlalu tinggi. Berharap apa yang kita bayangkan bisa terjadi di dunia nyata. Faktanya: seringnya sih gak sesuai ekspektasi, yang akhirnya kita lebih fokus kecewa ketimbang menghargai usaha diri kita sendiri atau orang lain.

Sadar gak sadar ini bisa menjadi racun gak cuma kamu doang yang kena tapi orang lain bisa kena dampaknya juga. Ingat, kamu juga manusia, orang lain juga sama-sama masih manusia. Pasti ada kalanya secara sengaja atau gak sengaja kita pernah membuat orang lain kecewa. Jadi maafkanlah dirimu yang membuat ekspektasi terlalu tinggi dan mereka yang pernah membuatmu kecewa. Hidup juga tidak selalu sesuai keinginanmu dan berputar di dirimu saja. Ada kalanya kamu harus menerima dan bersabar dengan kenyataannya.

2) People are Temporary

https://66.media.tumblr.com/7feeae33069257852476b4a7e2d8eb51/tumblr_pb6m5d2ncA1s02iuco1_1280.jpg
Source : Link

"People easy come and easy go, and this is normal. One thing you should know: don't depend on people but depend on yourself and God. So when people leave you, you still have yourself and God that always beside you."

Dulu pasti kita punya seseorang yang membuat kita merasa nyaman entah teman atau pacar (eaa) eh tapi sekarang boro-boro lah kalau diajak ngobrol nyambung dan jadinya malah gak nyaman, eh atau malah lost contact? Harapanmu saat itu adalah "semoga aku dan dia bisa ke pelaminan dan bahagia hingga akhir hayat." atau "semoga pertemanan ini langgeng sampai kita tua nanti."

Faktanya: tiba-tiba ditengah jalan putus, atau merasa dia udah beda tidak seperti yang duluuu uwooo wkwk. Kalau di pertemanan, tiba-tiba lost contact aja karena terlampau sibuk dengan kerjaanya atau jalan hidupnya yang diambil udah beda sama kamu.

Well, menurutku ini sih hal yang wajar. Hidup terus berlanjut, dan setiap insan di dunia ini terus berkembang dari waktu ke waktu. Dan yang paling pasti adalah hati manusia sangat mudah dibolak-balikan hatinya. Jadi wajar kalau hari ini merasa nyaman, eh tahun depan udah beda lagi ceritanya.

Merasa kehilangan pun juga normal dan wajar, tapi jangan sampai dirimu tersesat hanya karena ingin membuat orang lain tetap tinggal di hidupmu, sehingga kamu cenderung bergantung kepada mereka. Karena gak semua orang akan terus satu jalan sama kamu, relakanlah mereka pergi jika mereka memilih pergi. (Tsaahhh)

3) Understand What You Can and Can't Control

https://scontent-xsp1-2.xx.fbcdn.net/v/t1.0-9/56162070_2297705643620180_3911512035992535040_n.jpg?_nc_cat=104&_nc_sid=9267fe&_nc_ohc=x5lfxigFqDsAX9J5UPs&_nc_ht=scontent-xsp1-2.xx&oh=5093b12c487f18ecd0fe1468195ed3d6&oe=5F2FA1BE
Source: Link

 "By knowing what you CAN and CANNOT control, you can see the world differently."

Pahami apa saja yang bisa kamu kendalikan dan yang tidak bisa kamu kendalikan. Aku pun baru sadar setelah baca beberapa buku self-improvement. Semua akar dari insecurity, merasa tertinggal, takut gagal, takut gak sukses, takut gak nikah-nikah, dan segala macam bentuk kekhawatiran yang umum di masa Quarter Life Crisis, adalah karena kita selalu kepikiran dengan hal-hal yang gak bisa kita kendalikan. Contoh sesuatu yang TIDAK bisa kita kendalikan:
  • Virus Corona yang menular hampir ke seluruh penjuru dunia atau bencana alam yang diluar kendali dan kuasa kita
  • Sikap orang lain ke kita
  • Opini orang lain terhadap kita
  • Pilihan hidup orang lain
  • Menerima atau tidak nasehat yang kita berikan
  • Perasaan orang lain terhadap kita
  • Popularitas
  • Kesehatan
  • Kekayaan
  • Kondisi saat kita lahir seperti jenis kelamin, orang tua, keluarga, dll
Sedangkan, contoh sesuatu yang BISA kita kendalikan:
  • Opini atau persepsi kita
  • Keinginan kita
  • Tujuan kita
  • Pilihan hidup yang di ambil
  • Reaksi dan sikap kita
  • Usaha kita
  • Pikiran kita
  • Perasaan kita, dll
Misalnya nih, saat awal-awal virus corona pertama kali masuk ke Indonesia banyak sekali informasi dari sosial media. Sampai-sampai kita kewalahan menerima informasi dan buta mana berita yang hoax dan mana yang bener bener asli. Kita jadi overthinking, takut tertular virus satu ini. Padahal kalau terus dibawa pikiran, tidak baik untuk kekebalan tubuh kita. Kita gak bisa menyuruh media untuk stop berita virus Corona atau Corona-nya dilarang masuk ke Indonesia wkwk, tapi kita bisa melakukan apa yang bisa kita kendalikan dan lakukan seperti mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan jaga jarak. Setidaknya ini menunjukkan usaha kita untuk mencegahnya, dan puasa sosial media jika diperlukan, agar gak terlalu overthinking. See? terlihat kan mana yang bisa dikendalikan dan mana yang tidak.

Contoh lain lagi, kita pasti pernah merasa tertinggal saat kita melihat teman-teman kita kelihatannya lebih sukses dan kaya daripada kita, udah lulus duluan daripada kita, udah menikah duluan daripada kita, atau udah punya anak duluan daripada kita, dan masih banyak lagii yang pada akhirnya kita lebih sering membandingkan hidup kita dengan orang lain ketimbang memperbaiki diri sendiri.

Dalem hati, "Kok hidup gue gini-gini aja ya?" Tenang bro and sis, lu gak sendiri dan ini wajar banget mengingat umur kita yang sudah berkepala 2 ini. Menurut pengamatan gue, kita ini udah terbiasa dari kecil secara gak sadar tertanam mindset umur 6 atau 7 tahun harus sudah masuk SD, umur 12-13 tahun sudah SMP, hingga kita kuliah. Semakin cepet lulus, semakin dipandang keren oleh orang-orang. Begitu juga saat mau menikah atau sukses, patokannya UMUR, semakin cepat semakin WOW dan semakin maju ke depan (macem kek motor H*nda hahaha). 

Realitanya: Apapun keputusan hidup yang kamu ambil punya resikonya masing-masing dan gak melulu cuma "agar aku bahagia, agar ortu bahagia, agar doi bahagia" Big NO NO NO. Kita sering tertipu dengan momen kebahagiaan orang lain di story orang-orang, dan membayangkan diri ini bisa bahagia kayak mereka. "Andai aku punya suami ganteng / istri cantik kayak dia pasti aku bahagia, Andai aku setajir dia pasti aku akan bahagia, Andai aku populer kayak dia pasti aku bla bla bla." Eh saking banyak mimpinya, lupa bangun dia wkwk. Kita jadi cenderung lebih siap menerima kebahagiaan yang semu ketimbang menerima resiko dan mempersiapkan diri untuk menghadapi resiko tersebut.

Misal nih ya, banyak cewek-cewek tuh tertipu dengan konsep pernikahan macem Cinderella yang endingnya "Dan akhirnya mereka hidup bahagia selamanya" lalu tamat. Yee kali, menikah selalu bahagia selamanya wkwk halu. Orang yang menikah cenderung menutup masalah pernikahan mereka dan hanya menunjukkan ke-uwu-an dan keromantisan mereka berdua di sosmed. Tapi saat diamati di dunia nyata, ya gak selalu begitu pasti ada kesalahpahaman lah, perbedaan pendapat lah, ego yang masih tinggi lah dan itu jauh lebih ribet daripada resiko saat masih bujangan. Masalah sama pasangan belom selesai, eh masalah mertua mengikuti wayoloo. Ya kali, elu nikah cuma mau menyatukan elu sama pasangan doang, pastinya elu juga kudu menyatu sama keluarga besar doi juga.

Makannya, daripada meratapinya, mending bersyukur deh masih diberi kesempatan untuk memperbaiki diri sendiri untuk bekal di masa depan nanti. Nah ini nih, salah satu yang bisa kita kendalikan, kita gak bisa nyuruh orang lain untuk STOP kegiatan mereka di storynya, atau kita gak bisa nyuruh society STOP nanyain "kapan lulus? kapan kerja? kapan nikah? kapan punya anak? Gak malu sama umur?". Itu semua benar-benar diluar kendali kita. Tapi kita bisa cari jalan keluarnya dengan cara membuat prinsip kehidupan kita sendiri, punya goals dan garis finishnya sendiri, tau apa saja yang sebenernya kita butuhkan, dan bagian diri kita yang mana yang bisa perbaiki. Terus tanya dirimu setiap kali membuat keputusan penting di dalam hidupmu itu.


Mudah ya kalau nulis ini wkwk, faktanya bener-bener harus sering dibanyakin latihan agar makin teguh pendiriannya dan gak gampang kebawa arus trend mindset-mindset yang menurutku kurang tepat dan bijak.

4) Let the Past Teach You a Lesson

https://i.pinimg.com/564x/c1/51/68/c151684842be59cd0be324b4a5e20d9f.jpg
Source : Link
"Whatever the past hurts you, it won't change anything EXCEPT you accept it and take the lesson from it, then move on and carry on your life."
Biarkanlah masa lalumu mengajarkanmu sebuah pelajaran, entah karena kesalahanmu atau kesalahan orang lain. Gak ada orang yang hidupnya selalu bahagia terus, gak ada. Pasti kita pernah disakiti atau menyakiti orang lain, pasti pernah. Saat kita disakiti orang lain rasanya ingin sekali balas dendam menyakiti orang itu juga, mengharapkan orang itu meminta maaf duluan, tapi giliran kita menyakiti orang lain, kita mengharapkan permintaan maaf kita diterima. Menyakiti dan disakiti benar-benar seperti lingkaran setan jika kita masih menaruh dendam ke orang lain dan jadi racun untuk diri sendiri jika tidak diselesaikan dengan baik-baik. Kebanyakan dari kita lebih senang melarikan diri karena itu jalan tercepat untuk menghindari konflik berkepanjangan, yang biasanya berujung dengan penyesalan atau dendam kesumat yang gak selesai-selesai.

Kalau artikel Psikologi yang pernah kubaca, maafkanlah dirimu dahulu dan maafkanlah mereka yang telah menyakitimu. Jika, hubunganmu dengan ortu, teman atau pasangan masih bisa diperbaiki, perbaikilah, Tapi jika tidak, cukup tau dan jaga sikap dan kendalikan reaksimu. Dendam hanya bikin kamu sakit bukan fisiknya tapi mentalnya yang lebih beresiko. Bermain cantiklah dengan fokus ke peningkatan value dan skill dirimu. Talk Less, Do More lah.

Ambil dan petik pelajarannya, buang rasa sakitnya pelan-pelan meskipun itu butuh waktu yang lama. Healing takes time and effort, so enjoy your process of healing. Saat kamu melihat masa lalumu nanti, kamu akan tersenyum bahwa kamu telah berhasil melewati masa masa sulit dan menyembuhkan luka dirimu sendiri tanpa harus menyakiti orang lain.

Semua tips ini berdasarkan pengalaman pribadi dan orang lain, solusinya kudapatkan dari membaca beberapa buku, diskusi dengan orang yang paham psikologi, dan artikel yang kubaca dari beberapa sumber. Aku sangat sangat menerima masukan atau koreksi dari tulisan ku ini yang masih jauh dari kata sempurna. Kalian bisa tulis komentar disini yaaa...

 Oh ya dua kalimat yang selalu aku ucapkan atau kutulis untuk diriku sendiri alias Self-Talk:
"Aku tidak bisa mengubah masa lalu, tapi aku bisa menemani mu menghadapinya."
"Aku tidak tau masa depanku seperti apa, tapi aku tau apa yang harus aku lakukan hari ini. Meskipun belum tentu menjamin kesuksesan, bukankah lega bisa melakukan sesuatu yang bermanfaat hari ini?"
Share:

Sabtu, 02 Mei 2020

Mau Mobil Anda Tetap Terawat Meskipun Masih di Rumah Aja ? Pakai Mitsubishi Service Aja!

Sudah lebih dari satu bulan pemerintah melakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) untuk mencegah penyebaran virus Corona COVID-19 yang masih terus mewabah di berbagai titik daerah Indonesia hingga saat ini. Semua kegiatan seperti sekolah, kerja, keagamaan dan hiburan dibatasi. Alhasil, semua kegiatan dilakukan dirumah masing-masing. Kendaraan pribadi pun terkena dampaknya akibat tidak dipakai oleh sang pemiliknya. Membiarkan kendaraan pribadi terutama mobil tanpa perawatan yang memadai menyebabkan kondisi aki melemah, tekanan udara berkurang sehingga ban mengempis, bahan bakar mengendap, piringan cakram berkarat, hingga debu bersarang di saluran AC mobil. Sayang dong, punya mobil bagus-bagus, eh enggak terawat sama sekali.
Source link

Terus gimana dong? Tenang, PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) punya 5 layanan servis untuk merawat mobil kesayangan Anda dari perawatan ringan hingga perawatan berat tanpa harus keluar rumah. Kok bisa? Ya bisa dong, karena PT. MMKSI tetap memberikan pelayanan yang terbaik untuk kamu pengguna mobil Mitsubishi.

Ada 5 kemudahan layanan service Mitsubishi yang bisa dipilih, yaitu:
1) Home Service
Buat yang tetep sibuk di rumah tapi enggak mau mobil kesayangan dirumah enggak terawat, cobalah layanan Home Service ini. Caranya gampang, tinggal hubungi Call Center diler terdekat, lalu diler akan mengirimkan satu personel mekanik langsung ke rumah kamu . Layanan servis ini hanya untuk servis ringan ya (berlaku kelipatan 10.000 Km). Oiya, jangan khawatir mekanik yang datang akan memakai masker saat kerumah kamu.

2) Diler Service yang tersebar di seluruh Indonesia
Meskipun PSBB sedang berlangsung, Diler Service tetap buka untuk melayani pelanggan yang membutuhkan layanan servis. Yang masih dirumah aja, kalian bisa menggunakan layanan servis Vehicle Pick Up. Cukup  hubungi diler Mitsubishi Motors terdekat di kotamu (syarat dan ketentuan berlaku), lalu pihak diler akan mengirimkan personelnya dan menjemput mobilmu untuk melakukan perawatan di diler. Jadi, kamu enggak perlu repot-repot keluar rumah. Cukup duduk manis dirumah sambil nonton film, drama atau TV pun bisa.

Selain layanan servis Vehicle Pick Up, kamu juga bisa booking servis mobilmu dengan cara melakukan Service Booking melalui aplikasi My Mitsubishi Motors ID atau langsung menghubungi diler terdekat. Supaya kamu lebih aman dan nyaman ketika berkunjung ke diler dan juga pekerja service maupun spare part menjasi lebih cepat dan teratur.

3) Mitsubishi Quick Pit (MQP)
Mau servis mobil tapi enggak mau nunggu lama. Gampang! Pilih saja layanan Mitsubishi Quick Pit (MQP) . MQP adalah layanan servis cepat untuk perawatan berkala tanpa keluhan pada kendaraan. Kok bisa lebih cepat? Bisa dong, karena dikerjakan oleh dua mekanik profesional sehingga servis lebih cepat dari biasanya.

4) 24 Hours Emergency Service
Mobilmu mogok karena kehabisan bensin? atau karena ban-nya pecah? Atau karena kebanjiran di tengah jalan? Enggak usah khawatir! MMKSI memberikan layanan 24 Hours Emergency Service. Yang artinya, pelayanan darurat 24 jam secara GRATIS!. Tapi syaratanya adalah usia mobilmu harus kurang dari 3 tahun dari tanggal kamu beli mobil itu. Lalu apa saja yang bisa didapat dari layanan 24 Hours Emergency Service? Yang pertama, gratis free towing ke dealer Mitsubishi terdekat dengan maskimal jarak 50 km dari tempat tinggal. Kedua, gratis memberikan pertolongan pertama berupa jumper aki atau penggantian aki sementara. Ketiga, gratis 5 liter BBM untuk mobil yang kehabisan bensin di tengah jalan. Untuk mendapatkan pelayanan darurat ini, kamu cukup hubungi Call Center 0804-1-300-300 dan layanan ini beroperasi selama 24 jam.

5) Perpanjangan Garansi Kendaraan, Free Service dan Smart Package
Kabar baik untuk kendaraanmu yang masa garansinya berakhir pada tanggal 13 Maret - 31 Mei 2020, kamu akan mendapatkan perpanjangan garansi! kamu bisa melakaukan perbaikan kendaraanmu sampai masa pandemi selesai dan situasi semakin membaik. Kamu hanya perlu menghubungi diler terdekat dan membawa service booklet kendaraanmu ketika ingin mengajukan perpanjangan garansi.

Selain perpanjangan garansi, Free Service dan Smart Package yang berakhir pada tanggal 13 Maret-31 Mei 2020 juga mendapatkan masa perpajangan. Dengan menghubungi dealer Mitsubishi Motors terdekat dan mengunjunginya setelah masa PSBB berakhir untuk melakukan servis mobil kesayanganmu.

Informasi mengenai kontak dealer terdekat bisa di cek melalui website https://www.mitsubishi-motors.co.id/cari-dealer dan pada aplikasi My Mitsubishi Motors ID.

Wah layanan servis Mitsubshi benar-benar memanjakan konsumen banget ya. Ya jelas dong! Presiden Direktur PT MMKSI, Naoya Nakamura, mengatakan "MMKSI berusaha menjadi perusahaan nomor satu di industri. Tidak hanya di sektor otomotoif tetapi juga di sektor lainnya. Kami telah mendapatkan penghargaan peringkat pertama untuk Customer Satisfaction Index (CSI), Sales Satisfaction Index (SSI).dan Initial Quality Study (IQS). Namun kami tidak akan berhenti sampai disini, kami akan terus berusaha untuk memberikan pengalaman baru yang berkesan bersama Mitsubishi Motors yang tidak akan didapatkan dari brand lain."

Demi memberikan pelayanan terbaik dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen, MMKSI mempunyai 5 pilar utama yaitu:

  1. One Spirit :Semangat untuk memberikan pelayanan terbaiknya untuk konsumen
  2. One Hospitality Standard: melayani dengan senyum dan tanggap memberikan solusi
  3. One Service Standard: memastikan konsumen mendapatkan kualitas layanan Mitsubishi Motors dengan sistem yang yang terintegritas dan akurat
  4. One Unity : kendaraan konsumen akan diperlakukan layaknya kendaraan sendiri oleh para teknisi
  5. One Vision: MMKSI akan terus berinovasi dalam pelayanan dan mencari solusi dalam memenuhi segala kebutuhan konsumen.
So, buat apa ragu menikmati layanan servis Mitsubishi? Urusan kerjaan beres, bantuin tugas sekolah anak beres, perawatan mobil kesayanganmu pun juga beres. 

-Artikel ini diikutsertakan dalam lomba menulis blog DBP Academy x Tempo Blogger Writing Competition-
Share:

Selasa, 04 Februari 2020

Pengalaman Pertama Ikut Tes IELTS

Source: Link
Yeay, 2020 I'm ready to take some risks in order to change! 😎
Setelah setahun perjuangan keluar dari kebimbangan ambil ujian IELTS atau enggak, akhirnya gue nekat juga haha. Gimana enggak bimbang ya, wong harga tesnya aja 2.9 juta wkwk. Duid sebanyak itu kan lumayan buat makan, shopping, beli buku dan masih banyak lagi. Memang yang namanya mengejar mimpi butuh pengorbanan waktu yang dihabiskan untuk belajar dan juga uang. Dan Alhamdulillah, gue berhasil melewatinya, dan ternyata enggak seserem seperti yang gue bayangkan alias SERU!

Gue kira soalnya super sulit, terus dikelilingi orang-orang yang prestasinya mentereng-tereng dimana-mana dan sibuk sama persiapan IELTS nya masing-masing. Eh pas hari-H, wow amazing. Pas ngerjain soal berasa lagi belajar (yaiyalah hampir setahun gak berhenti-berhenti latihan wkwk) terus ketemu orang-orang yang humble dan asyik disana, padahal mereka ini ada yang udah keterima beasiswa, ada yang mau kerja di luar negeri tapi enggak membuat mereka sombong, dan juga untuk melanjutkan kuliahnya di dalam atau di luar negeri. Beda lah sama suasana saat di tempat les IELTS he he he.

Hilih, malah curhat wkwk. Okay, kali ini gue mau ngasih gimana sih caranya daftar tes IELTS dan apa yang perlu dipersiapkan saat hari H. Jeng jeng jeng, check it out guyss!

1) Siapin Duid, Duid, Duid 
Source : Link
 Untuk Tes IELTS di tahun 2020 harganya 2.9 juta, sedangkan TOEFL iBT info yang pernah kubaca harganya 3.1 juta. Jadi guys, selain harus ngeluarin duid buat les persiapan IELTS/TOEFL, juga harus nyiapin duid buat tes. Kalo kayak gue yang eman-eman duid, persiapan alias belajar IELTS nya dikencengin sampai merasa cukuplah 6.5 atau 7 pas latihan. Tapi juga jangan lama-lama ya guys belajarnya, ntar keburu bosen dan males kayak gue yang sempet berhenti beberapa bulan karena mengikuti kelas beasiswa TESOL di salah satu daerah di Jakarta wkwk.

2) Buka Website IALF (Indonesia Australia Language Foundation)
Source: Link
Awalnya tau website ini ya dari rujukan tempat les gue dulu di LBI Salemba UI. Sempet baca-baca di websitenya dan menelfon mbaknya yang di Salemba, akhirnya gue buka tuh website resmi IALF (klik disini). Nah itu langsung kebuka di pendaftaran IELTS, dibaca baek-baek ya gaisss.

3) Apa bedanya IELTS computer-based dan IELTS paper-based test?
Source: Link
Dari namanya juga udah jelas yee, Kalo yang computer-based berarti ngerjain listening, writing, reading nya di komputer, kalo paper-based di kertas lah. Untuk Speaking, keduanya sama-sama face-to-face kok. Tapi keuntungan mengambil computer tuh hasil tesnya keluarnya cepet cuma 5-7 hari, kalau paper lebih lama sampai 13 hari. Terus yaa, kalau computer setiap hari Senin-Sabtu selalu tersedia tesnya, tapi kalau paper cuma tanggal-tanggal tertentu aja. Lu bisa cek jadwalnya yang computer-based test disini ya, sedangkan yang paper-based test klik disini. Oiya setiap kota jadwalnya beda-beda ya, dan di link yang gue kasih udah super lengkap banget jadwal dan lokasinya jadi langsung tancep gas yee.

Lalu gue pilih yang mana? Ohhh jelass, gue pilih paper-based test wkwk. Karena computer-based ini baru launching tahun 2019 yang lalu, dan gue belajar biasanya selalu pake kertas, yaudah pilih itu aja. Lagipula, lebih enak juga bisa nyoret-nyoret di kertas dan gak bikin mata sakit pas reading dan writing.

4) Apa yang dibutuhin untuk mendaftar tes IELTS?
Source: Link
Cuma KTP/Paspor yang masih berlaku ya, juga Kartu Kredit/Debit/Mobile Banking, dan hasil soft copy dari scan KTP/Paspor. Udah itu aja gak pake ribet wkwk. 

5) Isi Formulir pendaftaran tes IELTS
Source: Link
Setelah klik jenis tes IELTSnya, jadwal dan lokasi, tahapan selanjutnya mengisi formulir pendaftaran tes IELTS. Wah sayangnya kemaren, pas gue daftar gue lupa screenshoot. Intinya sih formulir itu harus diisi dalam waktu 30 menit. Banyak dah kolom yang harus diisi dari mulai nama lengkap, pekerjaan dan masih banyak lagi dah. Nah, ini gunanya soft copy KTP/Paspor, nanti diupload di formulir pendaftaran. Inget ya nama harus sesuai di KTP/Paspor, kalao enggak ya gagal ujian pas di hari H-nya.

6) Apa itu bayar Walk-In dan Online?
Source: Link
Nah, kalau you kejauhan melipir ke IALF, you bisa bayar online lewat m-banking atau via ATM juga bisa. Tapi kalo pengen mampir ke tempat IALF nya langsung sambil cuci mata lihat bule cakep, dan bayar cash disana itu disebut dengan pembayaran Walk-In. Yang bayarnya online via ATM disarankan untuk simpen bukti pembayarannya yaa, buat jaga-jaga aja hehe.

Setelah semuanya beres, tinggal menunggu waktu ujian IELTS. Oh iya, kalian bisa booking jadwal IELTS sebulan sebelum hari H ya (khususnya Paper-based), karena kemarin pas gue ikut ujian, gilak ada sekitar 30-40 orang.

Setelah dag dig dug menunggu sebulan, akhirnya hari dimana ujian IELTS pun tiba. Mana itu pagi-pagi hujan deres banget, badan gak mau dikasih makan kalo pagi-pagi alias eneg, yasudah dengan segala kenekatan, gue cabut langsung ke IALF Kuningan naik motor haha. Jadi apa yang gue perlu dibawa di hari H?

1) KTP/Paspor
Ini wajib, wajib banget dibawa jangan sampe kelupaan. Kalo lupa auto gagal ujian karena gak dibolehin masuk ke kantornya.

2) Botol minum yang transparan.
Karena pas Listening, Reading, dan Writing selama 3 jam penuh gak keluar ruangan, disarankan membawa air minum ya. Lumayan juga biar gak keliatan nervous amat haha.

Udah itu aja. Loh kok gak bawa alat tulis? Udah disediain sama pihak IALF-nya. Disana dari awal masuk kantornya aja udah super ketat banget, harus ngantri terus dicek KTP/Paspornya wajah kita sama ga di aslinya. Bahkan tanda tangan kita pun di cek, sama atau kagak. HP harus dinonaktifkan dan ditunjukkan ke petugasnya. Yaelah ribed wkwk. Jam tangan, gelang juga kudu dimasukin ke dalem tas, lalu dititpin ke penitipan barang. Jadi cuma bawa ktp/paspor sama air minum. Setelah dititipin ya, wajah di cek lagi sama atau kagak, baru dah dipoto. Dalem hati, suudzan banget dah di cek-cek mulu wkwk. Next, abis dipoto nunggu semua peserta kelar dipoto. Baru dah masuk kedalam ruangan ujiannya. Urutan duduk sesuai nama abjad dari A-Z. Diatas meja udah ada 2 pensil dan 1 penghapus. Kebetulan gue dapet tempat duduk paling belakang, hilih percuma juga kagak kenal siapa samping dan depan gue. Dibelakang juga ada petugas yang jaga.

Selama Listening, Reading, dan Writing yeah gue laluin kayak pas lagi belajar. Bermain dengan waktu, kecepatan dan juga ketelitian. Karena udah biasa latihan pakai waktu, enggak begitu kaget justru malah seru dan menikmatinya, Alhamdulillah. Tapi soal nilai, pasrah aja dah gue wkwk. Bisa ngerjain aja udah seneng wkwk.

Yeap, kelar dah tuh ketiga skills, ternyata jadwal speaking gue jam 16.55 dan itu udah tertulis di meja ujian & board disana. Gila, gue yang udah kelar jam 12 siang, kudu nungguin 4-5 jam. Nyebelin banget dapet jadwal paling akhir. Gue pengen cepet cepet selesai juga. Yaudah, sambil nunggu gue makan siang di salah satu Cafe. Apes, gara-gara tergiur promo paket murah di depan tokonya, ternyata paket murahnya udah abis, adanya makanan yang kaga murah haha. Karena ada mbak-mbak yang ngajak gue duduk bareng disitu, yasudah mau enggak mau harus bayar lebih.

Sambil makan, kita kenalan dan juga sama mas-masnya yg mesen makanan duluan. Ngobrol-ngobrol soal beasiswa, rencana studi di Luar Negeri, target skor IELTS dan masih banyak lagi. Gue kira target mereka tinggi diatas 7 yee. Enggak taunya mereka bilang dapet 6.5 udah cukuplah ngapain tinggi-tinggi wkwk. Bener-bener kebalik sama ekspektasi gue dah. Setelah selesai makan, kita bertiga kembali ke ruangan ujian itu sambil menunggu dipanggil. Rasanya waktu berjalan sangat lambat walaupun kita saling ngobrol membunuh nervous dan kejenuhan.

Karena jadwal speaking gue paling akhir, alhasil mereka duluan lah yang dipanggil. Huft, yasudah gue main game aja biar lupa sama nervousnya. Tapi emang dasar guenya kagak bisa diem, keluar-masuk ruangan ujian. Sampe-sampe gue akhirnya duduk manis karena gue nemu teman senasib yang dapet speaking test paling akhir. Lagi, gue berkenalan dengan mereka yang sama-sama berjuang. Mereka humble dan ada yang share pengalamannya tes masuk salah satu universitas di Amerika. Gak pernah nyangka aja sih gue, walaupun dia udh dapet beasiswa LPDP, ternyata tidak mencakup ujian tes masuk disana. Lagi-lagi harus berkorban duit lagi. Ada juga yang butuh IELTS buat ngelamar pekerjaan di Australia. Gue penasaran dong, gimana caranya kerja di Luar Negeri. Usut punya usut ternyata ngelamar via LinkedIn. Whaaa, pengen tapi.... wkwk.

Finally, it's my turn to speak English in Speaking Test. Paling pasrah kalo ini mah, gue jarang belajar kalo yang ini dan gak begitu pede jadinya haha. Yaudahlah yaaa, yang penting udah dilewatin hehe.

Ini sebenernya bikin gue sadar, masih banyak pengalaman-pengalaman seru yang perlu gue coba. Bertemu dengan orang-orang baru dari berbagai kalangan yang senasib dan juga sama-sama berjuang meraih mimpi. Next time, maybe I should find a wider relations. Yhaa siapa tau ya, bisa melahirkan ide atau berkolaborasi. Who knows that my life story would be interesting?
Share:

Followers

Search This Blog

Embun yang Dingin / Lautan Cinta

  Berikut ada 14 bagian masa-masa Lay Zhang bersama EXO: Panas yang Hebat / Pertama kalinya aku diatas panggung Akhir dari Panas / Api Embun...

Daily Blogger Pro Review Competition

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.